Senin, 07 Mei 2018

Passive Voice




Pengertian Passive Voice
Secara bahasa passive voice berarti kalimat pasif. Dalam kamus Oxford dikatakan bahwa “Passive voice is a type of sentence or clause in which the subject receives the action of the verb, or the verb form used when the subject of a sentence is affected by the action”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa passive voice merupakan kalimat atau klausa yang mana subjek menerima perubahan dari kata kerja, atau perubahan kata kerja yang digunakan ketika subjek dari kalimat tersebut terkena dampak dari kata kerja.
Dalam kalimat passive (pasif), subjek dari pada suatu kalimat tidak melakukan suatu aksi ataupun tindakan melainkan subjek tersebut menerima perubahan dari tindakan tersebut. Sedangkan dalam kalimat aktif (active voice), subjek merupakan pelaku dari tindakan tersebut. Perlu diingat bahwa dalam perubahan kalimat aktif (active) menjadi kalimat pasif (passive) hanya dapat terjadi pada kalimat yang mengandung kata kerja transitif (Transitive Verbs). Transitive verb merupakan kata kerja yang memerlukan direct object (objek langsung).


Fungsi dari Passive Voice
Passive voice merupakan grammar dasar yang wajib diketahui bagi para pembelajar bahasa Inggris. Mungkin sebagian dari kalian ada yang masih bingung mengenai kenapa dan kapan passive voice digunakan. Ada 3 alasan utama yang mendasari kita untuk mempelajari passive voice.
·         Menganggap bahwa objek dalam suatu kalimat itu penting, sebab objek dalam kalimat aktif akan menjadi subjek dalam kalimat pasif, begitupun sebaliknya.
·         Menganggap bahwa subjek (pelaku kegiatan) tidaklah penting, sebab sudah diketahui atau sudah tidak perlu disebutkan lagi.
·         Alasan terakhir kita menggunakan passive voice yaitu kalian menganggap bahwa subjek dan objek dalam kalimat tersebut penting. Sehingga dalam penggunaan passive voice kalian diharuskan untuk menambahkan kata ‘by’ diikuti oleh subjek dari kalimat aktif, diletakkan setelah past participle.
Berikut adalah contoh kalimat passive dan active nya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Senin, 09 April 2018

Verbs As Complements, Affirmative Agreement and Negative Agreement


Verbs as complements

            1.      Kata kerja yang selalu diikuti oleh infinitif (to+verb)
Beberapa kata kerja dapat mengambil kata kerja lainnya sebeagai pelengkap bukan kata benda kadang-kadang fungsi kata kerja sebagai pelengkap harus dalam infinitif (to+verb). Kata kerja berikut ini selalu diikuti oleh infinitif jika pelengkapnya adalah kata kerja.


Contoh:
·         Adit prepared to travell when the holiday was come
·         Alma hope to win the competition
·         Anggi has agreed to join a vina’s party

            2.      Kata ketrja yg selalu diikuti dengan gerund (verb+ing)
Kata kerja yang lain harus selalu diikuti oleh gerund (verb+ing). Kata kerja ini termasuk:


Contoh:
·         Mila delayed flying due the storm
·         Marco was finishing playing tennis until his mother called
Catatan: 
Kalimat-kalimat ini dibuat negatif dengan menambahkan partikel negatif 'not' sebelum infinitif atau gerund.
Contohnya:
·         regretted not going to the bella’s party yesterday
·         Deni admitted not to stole the car

Kata kerja berikut ini dapat diikuti oleh infinitive atau gerund tanpa perubahan makna.


    Contoh:
          ·         He tried to play a new game after schoo  OR he tried playing a new game after school
          ·         Nathan liked driving his car to campus  OR nathan liked to drive his car to campus

Rabu, 03 Mei 2017

Dibalik Logo HIMSI Gunadarma

HIMSI (Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi) Universitas Gunadarma
Himsi adalah sebuah himpunan yang bertujuan untuk menaungi kegiatan dan aspirasi dari mahasiswa jurusan Sistem informasi di universitas gunadarma. Himpunan mahasiswa sistem informasi (HIMSI) didirikan pada tanggal 21 Juni 2011 di Universitas Gunadarma kampus Kelapa Dua Depok.
Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Kamis, 30 Maret 2017

Teknik Pembuatan Animasi pada Film Pasific Rim




Perkembangan di dunia animasi perfilman saat ini benar benar berkembang dengan pesat seiring berjalan nya waktu dengan menggunakan teknologi informasi yang ada. Animasi menjadi lebih menuntut dan dikonsumsi oleh tidak hanya anak-anak, tetapi bisa dinikmati oleh semua kalangan. Industri perfilman tampaknya sudah mulai menunjukkan kemajuan, ditandai dengan semakin banyak perusahaan melihat peluang ini, dan bersaing dalam memproduksi animasi untuk mengisi kebutuhan pasar dalam dan luar.

Minggu, 08 Januari 2017

INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY FOR COMPETITIVE INTELLIGENCE (PART 3)






Abstract

        Bab ini membahas tentang pentingnya ICT dan CI bahwa ICT banyak mendukung kegiatan intelijen. bab ini juga menjelaskan tujuan utama dari ICT dan bagaimana agar tujuan tersebut bisa dicapai.
        Didalam bab ini juga menjelaskan apa itu kecerdasan kompetitif, dengan mendefinisikan arti dari kecerdasan kompetitif itu sendiri, lalu menjabarkan beberapa pandangan dari dua definisi. Dan juga pada kontribusi intelijen kompetitif menjelaskan beberapa alasan untuk mendapatkan intelijen kompetitif.





Terpisah dari masalah seperti itu, bagaimanapun, teknologi informasi dan komunikasi adalah bagian berharga dari intelijen infrastruktur. Teknologi informasi dan komunikasi menawarkan banyak kesempatan untuk mendukung (dan kadang-kadang membawa bagian-bagian dari) kegiatan intelijen. Namun, untuk menghindari masalah, organisasi harus berhati-hati dalam memilih dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi aplikasi untuk intelijen kompetitif tujuan. Mereka harus tahu kemungkinan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyampaikan internal dan data eksternal dan kapasitas untuk mendukung (dan melakukan) kegiatan intelijen kompetitif, dan mereka harus memperlakukan Informasi dan teknologi komunikasi sebagai bagian dari seluruh infrastruktur. Singkatnya, untuk mendukung organisasi dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik untuk kegiatan intelijen mereka, pemahaman dari peran teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan intelijen diperlukan-baik dari segi yang tidak mungkin atau mungkin teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan intelijen dan yang menjadi bagian dari infrastruktur intelijen seluruh.
Bab ini bermaksud untuk mengatasi kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi dengan tujuan utama adalah (1) untuk memberikan gambaran tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk kecerdasan kegiatan, dan (2) untuk menyajikan kriteria untuk memilih teknologi informasi dan komunikasi yang tepat aplikasi.
Untuk mencapai tujuan ini, rencana untuk bab adalah sebagai berikut.
Pada bagian berikutnya kita mendiskusikan intelijen kompetitif lebih dekat. Selanjutnya, kami menyajikan ikhtisar teknologi komunikasi informasi dan aplikasi untuk intelijen kompetitif. Dan akhirnya kita membahas masalah memilih teknologi informasi dan komunikasi untuk
intelijen kompetitif

APAKAH KECERDASAN KOMPETITIF?


Untuk menentukan peran teknologi informasi dan komunikasi di intelijen kompetitif, pertama-tama perlu mendefinisikan intelijen kompetitif. Banyak penulis menggunakan istilah, tetapi definisi mereka berbeda. Mempertimbangkan, misalnya, berikut dua definisi:

1. "intelijen kompetitif adalah proses etis mengumpulkan, menganalisis dan menyebarkan, akurat, relevan, spesifik, tepat waktu, tinjauan ke masa depan dan ditindaklanjuti intelijen mengenai implikasi dari lingkungan bisnis, pesaing dan organisasi itu sendiri "(Society of Intelijen Kompetitif).

2. "intelijen kompetitif adalah proses mendapatkan informasi penting tentang pasar dan pesaing, menganalisis data dan menggunakan pengetahuan ini untuk merumuskan strategi untuk mendapatkan keuntungan kompetitif "(Yuan & Huang, 2001).

Pada pandangan pertama, definisi ini tampaknya merujuk pada hal yang sama. keduanya merujuk untuk proses memperoleh informasi, menganalisis dan menggunakan (atau menyebarkan).
Beberapa perbedaan mungkin juga dicatat. Salah satu definisi berbicara tentang kecerdasan, sementara yang lain mengacu pada informasi, data dan pengetahuan. Kedua definisi secara eksplisit menyatakan tujuan intelijen kompetitif -sementara yang pertama  lebih implisit.
Pada bagian ini, kita meneliti intelijen kompetitif dengan cara Berikut empat aspek:
1. kontribusi intelijen kompetitif
2. intelijen kompetitif sebagai produk
3. intelijen kompetitif sebagai suatu proses
4. sifat intelijen kompetitif yang diperoleh
Hal ini memungkinkan kita untuk mendefinisikan intelijen kompetitif dan, pada saat yang sama, memahami perbedaan dan persamaan definisi yang berbeda dalam literatur.

KONTRIBUSI INTELIJEN KOMPETITIF
Penulis sebagian besar mengacu pada dua alasan untuk mendapatkan intelijen kompetitif.
Alasan pertama adalah bahwa hal itu memberikan kontribusi untuk "tujuan organisasi secara keseluruhan" seperti meningkatkan daya saing atau mempertahankan kelangsungan hidup organisasi.
Alasan kedua merujuk pada kontribusi kecerdasan kompetitif untuk kegiatan organisasi yang diperlukan untuk mencapai keseluruhan tujuan (misalnya, pengambilan keputusan atau perumusan strategi).
Misalnya, kedua definisi di atas kecerdasan kompetitif mengacu pada kedua jenis kontribusi. Ini menyatakan: "intelijen kompetitif adalah (...) untuk merumuskan strategi [jenis kedua dari kontribusi] untuk mendapatkan keuntungan kompetitif [jenis pertama dari kontribusi]." Definisi pertama tidak menyatakan salah satu kontribusi. Untuk pengetahuan kita, sebagian besar penulis tampaknya setuju tentang kontribusi keseluruhan intelijen kompetitif.
Beberapa ketidaksepakatan ada, namun, tentang kegiatan organisasi di mana intelijen kompetitif digunakan untuk mencapai tujuan secara keseluruhan ini. Beberapa memegang pandangan bahwa kecerdasan kompetitif digunakan dalam pengambilan keputusan di tingkat manapun dalam organisasi [misalnya, semakin Teknologi informasi dan komunikasi berorientasi intelijen kompetitif
Definisi (lih, Dresner, 1989)] sementara yang lain mempertahankan bahwa itu terutama digunakan dalam pengambilan keputusan strategis (paling penulis tampaknya jatuh dalam kategori ini: misalnya, Fuld, 1995; Kahaner, 1996; Cook & Cook, 2000; Hannon , 1997). Dalam mendefinisikan intelijen kompetitif, kami akan mengikuti penulis ini dan menyatakan bahwa intelijen kompetitif terkait dengan pengambilan keputusan strategis.


KESIMPULAN

Peranan ICT dan CI banyak memberikan dukungan untuk kegiatan intelijen Organisasi harus benar benar mengetahui apakah Teknologi informasi dan komunikasi yang mereka pilih ini benar benar dapat menyampaikan internal dan data eksternal untuk mendukung kegiatan intelijen kompetitif, 
Agar hasil analisis organisasi untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dari data yang dikumpulkan dari organisasi organisasi pesaing  dapat akurat, relevan dan tepat waktu.
Agar kedepannya strategi organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi dapat terjamin dan semakin maju dari organisasi organisasi pesaing.


  

TUGAS KELOMPOK SOFTSKILL

  1. Fathur Aldyansyah
  2. Maghfira Maulani
  3. Maulinda







Rabu, 02 November 2016

SISTEM CERDAS (Intelligent Information System)


Pengertian Sistem Cerdas
Apakah sistem cerdas itu?
Tahukah anda bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, baik setiap gejala alamnya, fenomena yang terjadi di dalamnya, bahkan kehidupan makhluk-makhluk yang ada di dalamnya merupakan suatu bentuk persamaan matematis? Atau dapat dibilang segala gejala dan fenomena tersebut dapat dibuat ke dalam bentuk persamaan matematis, termasuk di dalamnya adalah bagaimana cara kerja otak dan bagaimana manusia berpikir. Pemrograman konvensional masih dapat digunakan untuk membuat mesin atau komputer berinteraksi dengan manusia, namun bagaimana untuk wilayah-wilayah sensitif atau area soft science yang tidak dapat dijelaskan atau dirumuskan dengan pasti? Sehingga kemudian muncullah suatu analisis mengenai bagaimana cara kerja otak manusia dan dirumuskan dalam suatu persamaan matematis atau model matematika. Dari model matematika inilah kecerdasan buatan dapat diciptakan.
Sistem cerdas adalah sistem yang menerapkan kecerdasan buatan. Jadi, “kecerdasan” inilah yang diciptakan untuk kemudian dimasukkan ke dalam suatu mesin atau komputer. Sistem ini dibuat agar dapat berpikir layaknya manusia. Sistem ini juga dibuat agar dapat “berperilaku” seperti manusia, juga mampu menyerap pengalaman dan mampu bertindak berdasarkan pengalaman tersebut, sehingga sistem ini seolah-olah mempunyai kehendak sendiri dan mampu berpikir seperti halnya manusia.
Beberapa pengertian Sistem Cerdas dari Para Ahli
1. “Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam pandangan manusia adalah cerdas”. (H. A. Simon [1987])
2. “Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.” (Rich and Knight [1991])
3. “AI adalah Untuk mengetahui dan memodelkan proses – proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.” (John McCarthy[1956]).
4. “Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan”. (Encyclopedia Britannica).

Konsep Sistem Cerdas
Berikut beberapa konsep dari sistem cerdas:
1. Sistem Pakar. Sistem pakar merupakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan suatu permasalahan dan dikerjakan oleh seorang pakarnya, contoh : Dokter. Mereka hanya memecahkan permasalahan sesuai dengan pekerjaannya atau sesuatu yang sudah dikuasai. Sistem pakar ini sendiri memiliki 4 bagian, yaitu User Interface, Knowledge Base, Inference Engine, dan Development Engine. Lalu ada jenis-jenis pada sistem pakar yaitu sebagai berikut Interpretasi, Prediksi, Diagnosis, Design, Planning, Monitoring, Debugging, Reparasi, Instruction, dan terakhir Control.
2. Decision Support System (DSS) atau disebut juga dengan sistem pendukung keputusan yang merupakan serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Informasi yang bisa dikumpulan dengan aplikasi DSS ialah Kita dapat mengakses semua aset informasi terkini, ada data legasi dan relasional, kumpulan data, gudang data, dan lain sebagainya. Angka-angka penjualan antara periode dengan periode lainnya. Angka pendapatan yang dapat diperkirakan, namun ada konsekuesinya pada pilihan pengambilan keputusan yang berbeda dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.
3. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing) dengan adanya ini diharapkan sekali user dapat berkomunikasi dengan komputernya menggunakan bahasa sehari-hari dan dapat dengan nyaman menyelesaikan permasalahannya di komputer.
4. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition) dengan adanya ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputernya hanya dengan media suara saja.
5. Robotika & Sistem sensor. Robot adalah sebuah manipulator yang terkendali, multifungsi, dan mampu diprogram untuk bergerak dalam tiga sumbu atau lebih, yang tetap berada di tempat atau bergerak untuk digunakan dalam aplikasi otomasi industri. Sedangkan sensor tiruan dari indra pada makhluk hidup. Sensor ini berfungsi sebagai komponen yang membuat robot bisa merespon lingkungan sekitarnya.
6. Computer Vision yang dapat menginterpretasikan gambar atau objek melalui komputer sesuai yang diinginkan oleh usernya. Konsep ketujuh adalah Intelligent Computer-aided Instruction yang dipakai untuk melatih dan mengajar dan sangat bermanfaat bagi user. Konsep yang terakhir adalah Game Playing yang tidak diragukan lagi kehebatannya pada interaksi manusia dengan teknologi, terutama para gamers yang selalu berinteraksi dengan komputer.


Metodelogi dari Sistem Cerdas
Inilah maca-macam metologi yang terbagi menjadi 3 macam yaitu :
1. Artifical Neural Networks (ANN)
ANN atau disebut biasa disebut NN (neurak networks) jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan sistem saraf manusia. Otak manusia terdiri dari 100 milyar elemen pemrosesan yang biasa disebut neuron yang saling terhubung. ANN sendiri didasarkan pada model yang disederhanakan dan ANN sendiri biasanyan belajar dari pengalaman – representasi berulang dari masalah contoh dengan solusi – solusinya yang sesuai. Setelah pembelajaran, ANN mampu memecahkan masalah, bahkan dengan masukkan (input) paling baru. Kekuatan utama ANN mampu menangani data yang sebelumnya tidak terlihat, tidak lengkap atau rusak. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan jaringan syaraf tiruan (ANN):
- Deteksi eksplosif di bandara
- Deteksi wajah
- Penilaian resiko keuangan
- Optimasi dan penjadwalan
2. Fuzzy System
Sistem inferensi fuzzi sering disebut juga fuzzy inference engine yaitu sistem yang dapat melakukan penalaran dengan prinsip serupa seperti kita (manusia) yang menggunakan nalurinya. Ada beberapa jenis FIS (fuzzy inference engine) yang sering kita kenal yaitu mamdami, Sugeno, dan Tsukamoto.
3. Genetic Algorithms / Alogaritma Genetika (GA)
GA adalah sebuah teknik pencarian yang didalam ilmu computer untuk menemukan penyelesaian perkiraan dan masalah pencarian. GA itu sendiri adalah kelas khusus dari algoritma evolusioner dengan menggunakan teknik yang terinspirasi oleh biologi evolusioner seperti warisan, mutasi, seleksi alam dan rekombinasi atau crossover. Biasanya GA digunakan dalam beberapa pemakaian, contohnya :
· Optimasi portofolio
· Prediksi kebangrutan
· Peramalan keuangan
· Perancangan mesin jet
· Penjadwalan

Contoh- contoh Aplikasi
Ada banyak contoh program yang menampilkan berbagai tingkat kecerdasan. Di antaranya adalah:
1. Twenty Questions
Sebuah game berdasar Neural Network yang menampilkan 20 pertanyaan.
2. The Start Project
Sebuah sistem berdasar web di mana partanyaan-jawaban dalam bahasa Inggris
3. Brainboost
Sistem tanya-jawab yang lain.
4. AskEd!
Sebuah sistem tanya-jawab multi lingual.
5. Cyc
Sebuah koleksi pengetahuan dasar yang luas mengenai fakta-fakta tentang dunia nyata dan kemampuan untuk beralasan dengan logika.
6. ALICE dan Alan
Sebuah chatterbot (serta chatbot,chatterbox) adalah program bot yang dapat melakukan percakapan dengan manusia.
7. Jabber Wacky
Sebuah chatterbot pembelajar.

Pengimplementasian Sistem Cerdas
Sistem cerdas menerapkan kecerdasan buatan pada mesin atau komputer. Contoh dari sistem cerdas yang sering kita temui sehari-hari adalah pada games, contohnya seperti pada games Angry Birds atau DOTA yang memiliki banyak sekali kemungkinan gerak aksi-reaksi pada unsur-unsur dalam games tersebut sehingga tidak mungkin ditangani oleh pemrograman konvensional. Sistem cerdas juga dapat diterapkan di bidang robotika, misalnya sistem cerdas ini dapat membuat analisa keseimbangan pada gerak refleks robot BigDog atau analisa lengan robot yang mampu mengangkat telur tanpa memecahkannya. Sistem cerdas juga memungkinkan kita berinteraksi secara emosional pada robot yang dapat memiliki unsur rasa.

Kelebihan dari menggunakan sistem cerdas
1. Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer & program tidak mengubahnya.
2. Lebih mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap.Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut & dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.
3. Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah & murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
4. Bersifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah
5. Dapat didokumentasi.Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
6. Lebih cepat
7. Lebih baik





Daftar Pustaka
  • http://erlindamettadewi-fst09.web.unair.ac.id/artikel_detail-43183-Sistem%20Cerdas-OVERVIEW%20tentang%20SISTEM%20CERDAS.html
  • http://hanif-roikhatul-fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail-137530-KOMPUTER%20CERDAS%202015%20-SISTEM%20CERDAS.html
  • http://giputra.blogspot.co.id/2016/10/metodologi-sistem-cerdas-artifical.html
  • http://ebook.dede-gunawan.web.id/2015/09/ebook-kecerdasan-buatan-pdf-ppt.html

Rabu, 22 Juni 2016

SDLC (Systems Development Life Cycle)

SDLC (Systems Development Life CycleSiklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atauinformasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: 
  • siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle)
  • siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping)
  • siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle). 
    SDLC (
    Software Development Life Cycle) berarti sebuah siklus hidup pemngembangan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa tahapan-tahapan yang sangat penting dalam keberadaan perangkat lunak yang dilihat dari segi pengembangannya.

Information Security Management System (ISMS)




ISMS (Information Security Management System) atau Sistem Manajemen Keamanan Informasi adalah istilah yang muncul terutama dari ISO/IEC 27001 yang merujuk pada suatu sistem manajemen yang berhubungan dengan keamanan informasi. Konsep utama ISMS untuk suatu organisasi adalah untuk merancang, menerapkan, dan memelihara suatu rangkaian terpadu proses dan sistem untuk secara efektif mengelola keamanan informasi dan menjamin kerahasiaan, integritas, serta ketersediaan aset-aset informasi serta meminimalkan risiko keamanan informasi.

Sabtu, 07 Mei 2016

Pelayanan kualitas dan Sistem Informasi Commuter Vending Machine (C-VIM)

Commuter Vending Machine (C-VIM)


aa.png (671×269)

Mesin otomatis Vending Machine (VM) sebenarnya bukanlah barang baru di negara-negara maju. Kehadiran mesin penjual otomatis yang biasanya melayani pembelian kebutuhan seperti air minum kemasan, makanan ringan,dan lain lain. Mesin penjual otomatis ini dibuat untuk memudahkan pembeli dan penjual sekaligus. Untuk si pembeli tinggal masukkan uang lalu pilih barang yang dipajang. Untuk si penjual tak perlu membayar petugas yang harus melayani pembeli. Mesin biasanya diletakan di lokasi strategis yang banyak dilalui orang. Dapat bersiaga selama 24 jam penuh selagi tersedia tenaga listrik. Saat ini PT KAI meluncurkan mesin otomatis dengan julukan ‘C-VIM’. C-VIM menjadi sejarah dalam sistem ticketing KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line Jabodetabek.Dulu tiket KRL masih berupa secarik kertas, kemudian sekarang telah digantikan berupa kartu e-ticketing. Dulu orang beli mengantri di loket, kini sudah bisa dilayani melalui Vending Machine.

CVIM.jpg (2694×1914)
Penerapan teknologi untuk peningkatan pelayanan kepada pengguna KRL terus dilakukan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). Dalam layanan e-ticketing, KCJ kini sudah mulai menerapkan penggunaan mesin penjualan tiket yang diberi nama Commuter Vending Machine (C-VIM) dengan layar sentuh. Dalam pengoperasiannya, V-CIM dilengkapi 2 pilihan bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sehingga memudahkan bagi pengguna jasa lokal maupun asing. 
 

Maghfira Maulani Template by Ipietoon Cute Blog Design