Senin, 01 Desember 2014

Urbanisasi





       Dalam teori, disebutkan bahwa urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Namun pada saat ini, urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
       Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk, Bedanya Migrasi penduduk lebih bermakna perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota.
       Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara atau tidak menetap. Terutama pada momen pasca lebaran, dimana banyak orang-orang dari desa berbondong- bondong ke kota-kota besar dengan tujuan untuk mengadu nasib hidup dikota besar seperti Jakarta dan momen tersebut lama-kelamaan menjadi suatu kebiasaan di setiap tahunnya, semakin lama semakin meningkat jumlahnya sehingga menyebabkan fenomena urbanisasi dimana terdapat sentralisasi kependudukan di kota besar.

       Pengertian lain dari urbanisasi, dikemukakan oleh Dr. PJM Nas dalam bukunya Pengantar Sosiologi Kota yaitu Kota Didunia Ketiga. Pada pengertian pertama diutarakan bahwa urbanisasi merupakan suatu proses pembentukan kota, suatu proses yang digerakkan oleh perubahan struktural dalam masyarakat sehingga daerah-daerah yang dulu merupakan daerah pedesaan dengan struktur mata pencaharian yang agraris maupun sifat kehidupan masyarakatnya lambat laun atau melalui proses yang mendadak memperoleh sifat kehidupan kota. Pengertian kedua dari urbanisasi adalah, bahwa urbanisasi menyangkut adanya gejala perluasan pengaruh kota ke pedesaan yang dilihat dari sudut morfologi, ekonomi, sosial dan psikologi.
       Banyaknya arus urbanisasi seperti pasca lebaran setiap tahunnya, menjadi tidak terkontrol oleh pemerintah. Salah satunya karena banyak yang habis pulang kampung, membawa sanak keluarga untuk bekerja di Jakarta ataupun kota-kota besar lainnya entah itu dengan keahlian yang dimiliki adalah urusan kedua setelah niat mereka yang besar. Apabila satu keluarga di ibukota Jakarta membawa 1 orang dari kampung halamannya maka dapat diperhitungkan lebih dari 2000 urban yang datang ke Jakarta setiap tahunnya yang semakin meningkat.
      Pemerintah pun tidak dapat mengantisipasi lonjakan arus urbanisasi tiap tahunnya.
Sehingga sarana dan prasarana yang ada tidak dapat mencukupi kebutuhan semua masyarakat. Tidak hanya sarana dan prasarana saja yang membuat pemerintah kewalahan menghadapi urbanisasi, namun akibat urbanisasi pun meningkatkan jumlah kemiskinan, pengangguran, pemukiman yang tidak layak, meningkatnya jumlah tunawisma, sehingga kesenjangan sosial pun semakin nampak dan tindak kriminalitas pun menjadi salah satu akibat dari kondisi-kondisi tersebut.
      
         FAKTOR-FAKTOR URBANISASI

    •  Faktor Penarik (Pull Factors)
       Orang desa tertarik ke kota adalah suatu yang lumrah yang sebab-sebabnya bagi individu atau kelompok mungkin berbeda satu sama lain dilihat dari kepentingan individu tadi. Beberapa alasan yang menarik mereka pindah ke kota diantaranya adalah:
1.      melanjutkan sekolah, karena di desa tidak ada fasilitasnya atau mutu kurang
2.      pengaruh cerita orang, bahwa hidup di kota gampang cari pekerjaan, atau mudahnya membuka usaha kecil-kecilan
3.      tingkat upah di kota yang lebih tinggi
4.      keamanan di kota lebih terjamin
5.      hiburan lebih banyak
6.      kebebasan pribadi lebih luas
7.      adat atau agama lebih longgar

    •  Faktor Pendorong (Push Factors)
        Di sisi lain kota mempunyai daya tarik, di pihak lain keadaan tingkat hidup di desa umumnya mempercepat proses urbanisasi tersebut, hal ini menjadi faktor pendorong tumbulnya urbanisasi. Faktor pendorong yang dimaksud diantaranya adalah:
1.      keadaan desa yang umumnya mempunyai kehidupan yang statis
2.      keadaan kemiskinan desa yang seakan-akan abadi
3.      lapangan kerja yang hampir tidak ada
4.      pendapatan yang rendah
5.      keamanan yang kurang
6.      adat istiadat yang ketat
7.      kurang fasilitas pendidikan

       Dari uraian di atas, jelaslah bahwa faktor utama penyebab timbulnya urbanisasi yang paling kuat adalah faktor ekonomi (menjadi motif utama para migran), selain itu disusul dengan faktor tingkat pendidikan.
Penyebab lain dari terjadinya urbanisasi adalah karena terjadinya “overruralisasi” yaitu tingkat dan cara produksi di pedesaan terdapat terlalu banyak orang.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Maghfira Maulani Template by Ipietoon Cute Blog Design